Monday 6 May 2013

Ciri-Ciri Terkena Rematik Parah

Ciri-Ciri Terkena Rematik Parah – Beberapa Ciri Berikut yang Terkena Rematik Parah => Rematik merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di masyarakat. Tapi salah satu jenis rematik ada yang tergolong berbahaya dan parah yaitu artritis reumatoid (AR). Seperti apa gejalanya?

Ciri-Ciri Terkena Rematik Parah


Arthritis reumathoid adalah salah satu jenis rematik autoimun yang progresif, sistemik, di tandai oleh peradangan kronis dari sendi-sendi serta di sertai dengan gejala sistemik lainnya, seperti kelelahan.

“Penyakit ini tidak hanya menyerang sendi, tapi juga bagian tubuh lain seperti jantung, ginjal, mata, karenanya termasuk jenis rematik yang paling berat dan bahaya,” ujar Prof Handono Kalim.

Penyebab pasti dari penyakit ini belum di ketahui. Penyakit ini terjadi akibat adanya rangkaian peradangan di dalam tubuh akibat dari reaksi autoimun. Reaksi autoimun ini terjadi jika sitem imun tubuh menyerang dirinya sendiri.

Prof Sandra T G Victorio-Navarra, MD, FPCP, FPRA dari University of Santo Tomas, Manila, Filipina menuturkan penyakit ini jangka panjang dan kronik. Di awal-awal gejala yang muncul mirip dengan penyakit lain.

“Sulit bangun di pagi hari dan butuh waktu lama untuk bisa bangun bahkan hingga 1 jam sebaiknya jangan di abaikan, karena makin lama fungsi tubuh makin rendah. Aktivitas dari penyakit ini adalah nyeri, kekakuan dan bengkak,” ujar Prof Sandra.

Beberapa gejala lain yang bisa di curigai sebagai arthritis reumatoid yaitu:
  •     Adanya nyeri di 3 sendi atau lebih selama kurang lebih 6 minggu.
  •     Laju darah yang meningkat.
  •     Rasa nyeri-nyeri di tangan dan membengkak.
  •     Lutut terasa panas dan kekakuan sendi.

Jika muncul gejala tersebut segara curgai arthritis reumatoid, jangan tunggu cacat dulu.

Komplikasi yang umum mempengaruhi pasien dengan arthritis reumathoid adalah animea sehingga mudah lelah, serta meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung. Tapi penyakit ini juga bisa menyerang paru-paru, hematologik, pembuluh darah, tulang, mata, kelenjar liur dan mata.

Untuk itu ada 4 hal penting dalam menangani arthritis reumathoid, yaitu:
  •     Melakukan diagnosis dini sehingga mencegah kecacatan.
  •     Melakukan perawatan secara agresif, karena perkembangan penyakit ini pada beberapa orang terbilang cepat atau progresif tinggi.
  •     Usahakan untuk mencapai kondisi remisi, yaitu suatu kondisi yang mana aktivitas dari penyakit ini sangat rendah atau menjadi inaktif.
  •     Melakukan kontrol secara teratur.

Apakah penyakit ini bisa di sembuhkan?

“Penyakit arthritis reumatoid tidak mengenal sembuh sempurna, tapi hanya bisa membuat penykit tersebut tenang atau menjadi inaktif,” ujar dr Rachmat.

Obat untuk penyakit inipun terus berkembang, dulu obat yang di gunakan merupakan obat untuk penyakit lain seperti obat malaria dan obat anti kanker. Kini obat Tocilizumab di perkirakan menjadi obat yang efektif.

“Obat ini merupakan agen biologi yang bertugas menghambat interleukin 6 (IL-6), IL-6 berperan pada proses radang dan kerusakan sendi serta bagian tubuh lain,” ungkapnya.

Obat ini telah di gunakan di beberapa negara seperti Amerika, Eropa, Kanada, Jepang, Hongkong, Australia, dan China. Sedangkan di Indonesia masih dalam tahan uji klinis dan menunggu persetujuan dari BPOM.

Salah satu pasien arthritis reumathoid yang terlibat dalam uji klinis obat ini adalah Eva Febriyanti (19 tahun) yang telah di agnosis penyakit ini 3 tahun lalu. Ia mengalami perkembangan setelah menerima imflus kedua yaitu bisa menekuk lutut, kaki sudah tidak kaku dan tubuhnya merasa lebih enak.

Itulah beberapa ciri-ciri terkena penyakit rematik parah, semoga kita semua tidak mengalaminya, dan terhindar dari penyakit tersebut. Untuk mengetahui lebih jelasnya klik => Obat Agar Cepat Dari Penyakit Rematik

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...